Bacaan: Lukas 12:54-59
54 Yesus berkata pula kepada orang banyak: “Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi. 55 Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi. 56 Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini? 57 Dan mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar? 58 Sebab, jikalau engkau dengan lawanmu pergi menghadap pemerintah, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan, supaya jangan engkau diseretnya kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara. 59 Aku berkata kepadamu: Engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.”
Meditasi
Coba nilai sendiri – seberapa baik Anda dalam membaca tanda-tanda? Yesus mengharapkan murid-murid-Nya untuk membaca tanda-tanda zaman secara akurat! Sementara teknologi modern memberi kita akurasi yang lebih tepat untuk menunjukkan bahaya dan gempa yang menyulitkan, tetapi kemampuan kita untuk memahami masalah spiritual dan mencegah bencana spiritual tampaknya sangat membutuhkan perbaikan atau setidaknya pemeliharaan.
Nah, seberapa baik Anda membaca tanda-tanda? Orang-orang zaman Yesus mengharapkan bahwa kedatangan Mesias akan disertai dengan tanda dan keajaiban yang luar biasa. Mesias palsu telah membuat klaim besar untuk menarik pengikutnya yaitu seperti membelah Sungai Yordan menjadi dua atau menyebabkan tembok Yerusalem runtuh. Tetapi Yesus tahu hati orang-orang yang datang untuk menguji-Nya itu. Mereka lebih tertarik pada tanda dan fenomena supernatural daripada mereka berada di dalam firman Tuhan.
Simeon telah menubuatkan pada rangkaian peristiwa kelahiran Yesus bahwa Dia “ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri?,supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.” (Lukas 2: 34-35). Yesus tidak memberi tanda hebat apapun kepada mereka kecuali diri-Nya sendiri dan bukti terakhir dari keilahian-Nya yaitu saat Ia bangkit dari antara orang mati.
Tuhan mengungkapkan dirinya kepada kita dalam banyak cara – dalam firman-Nya dan dalam “pemecahan roti” dalam perjamuan Tuhan atau ekaristi, di dalam Gereja-Nya – tubuh Kristus, dalam ciptaan-Nya, dan bahkan dalam keadaan sehari-hari dari kehidupan kita. Jika kita mencari Tuhan, kita dapat yakin bahwa Dia akan memberi kita semua yang kita butuhkan agar kita dapat melakukan kehendak-Nya. Terlebih lafi Tuhan sudah meyakinkan kita akan kehadiran-Nya dan janji bahwa Dia tidak akan pernah meninggalkan kita sampai akhir zaman.
Pada buku doa St.Theresa dari Avila ditemukan sebuah catatan yang tertulis: Jangan sampai ada yang mengganggu engkau, jangan ada yang membuat engkau takut; Semua hal pasti berlalu: tetapi Tuhan tidak pernah berubah. Kesabaran akan mendapatkan semua yang diupayakan. Siapa pun yang memiliki Tuhan tak akan kekurangan apapun, hanya Tuhan saja yang cukup. Apakah Tuhan cukup untukmu?
Yesus menggunakan ilustrasi yang jelas untuk menunjukkan urgensi dalam mendapatkan yang benar dengan Tuhan. Bila Anda melihat masalah di depan mata, penganalisaan langkah yang akan diambil dapat membantu Anda mencegah terjadinya hal buruk! Jika situasi di depan Anda buruk dan kemungkinan besar Anda akan mendapat kerugian banyak, tentu Anda harus segera mengubah strategi, bukan?
Masing-masing kita selalu membutuhkan belas kasihan Allah. Yakinlah bahwa terang-Nya mengungkapkan apa yang ada dalam hati kita dan rahmat-Nya membebaskan kita dari tirani dosa. Panggilan Tuhan sangat mendesak dan rahmat-Nya tersedia agar kita bisa bertransformasi penuh di dalam Kristus. Apakah Anda siap untuk menerima rahmat dan kehendak-Nya dalam hidup Anda?
“Tuhan, ubahlah hatiku dan hidupku sehingga aku dapat hidup sepenuhnya untuk-Mu. Bantu aku untuk memilih yang benar dan berpaling dari segala dosa dan dari segala keterikatan pada keduniawian yang membuatku tidak mencintai dan melayani-Mu dengan sepenuh hati. Amin.”
___________________
dialihbahasakan ke bahasa Indonesia dari : http://dailyscripture.servantsoftheword.org